Camping di Bukit Alesano, Bogor

IYOIN Camp 1: Bukit Alesano (Cijeruk, Bogor)

Oke gue keputusan gue udah bulet untuk lanjut di IYOIN LC Jakarta periode 2017 ini. Gak terasa kaderisasi anggota baru udah selesai dan team building pertama di agendakan ke Bukit Alesano, Bogor. Awalnya agak ragu untuk ikut karna takut bentrok dengan kegiatan KOPHI yang notabanenya KOPHI juga lagi pengkaderan untuk jadi anggotanya jadi minimal gue harus ikut kegiatan besar yang diadain sama KOPHI ini. Oke balik ke Bukit Alesano, di sepakati untuk pergi tanggal 8-9 April 2017 dan ketemu di stasiun Bogor jam 9 pagi. Sialnya pagi itu gue telat bangun! Jadilah gue sampe di stasiun Bogor jam 10 kurang wkwk. Gue fikir gue yang paling terakhir dateng tp si pembawa tenda belum sampe, alhasil nunggu dia sampe jam 11 kurang.

Setelah berbagai pertimbangan, kita memutuskan untuk mencarter angkot untuk mencapai Balai Embrio Ternak (BET) dengan biaya Rp. 150.000. Tapi karna kondisi angkot yang tidak fit, dia tidak mengantarkan kami ke lokasi yang sudah disepakati. Pada akhirnya kami harus trekking sekitar 500 meter hingga menuju BET. Sampai di BET, trekking dilanjutkan sekitar 100 meter menuju camping ground Bukit Alesano.

Sampai di camping ground kami langsung mendirikan 3 tenda, 1 tenda lagi menunggu temen-temen yang nyusul. Setelah itu, kami mencari pinjeman perkakas seperti panci dan penggorengan karna yang diamanatkan untuk membawa itu membatalkan perjalanannya. Sayangnya disana tidak disediakan wc umum sehingga kalau mau ke kamar kecil harus numpang ke rumah warga yang kudu bayar Rp. 2.000 disetiap aktifitasnya. Disana hanya ada “bekas” kamar mandi yang bisa digunakan untuk tempat wudhu, mengambil air dan juga mencuci perkakas. Siang sampe sore hari kami habiskan untuk beberes dan masak. Ohya untuk kemah di Bukit Alesano dikenakan biaya Rp. 10.000 perorang ya.

Malam harinya tim yang nyusul datang, setelah mereka cukup istirahat kami lanjutkan bbq-an ala-ala dan masak untuk makan malam. Selesai makan malam, waktunya untuk team buildiiing, kali ini tim HRD membuat permainan dengan cara menyebutkan 3 masa pendidikan yang paling membanggakan dan menyedihkan tapi sayangnya gue disitu Cuma cerita picisan sedangkan temen-temen yg lain ceritanya sangat menginspirasi huhu  pokoknya mereka dabestlah. Gak terasa acaranya selesai jam 1 malam dan kami melanjutkan bermain warewolf sampai jam 3 pagi.

Seperti pengunjung pada umumnya, salah satu tujuan untuk pergi ke suatu tempat adalah mencari matahari terbit/ sunrise. Kami semua menuju puncak bukit dan meninggalkan tenda begitu saja. Puas berfoto-foto kami kembali ke tenda dan masak untuk sarapan pagi. Mereka yang tidak masakpun bincang-bincang berfaedah seperti sistem paytren, scholarship, pabrik rokok yang diprediksi susah untuk dibasmi.

Jam 11 siang kami memutuskan untuk pulang. Dari BET hingga jalan besar dibawah kami menumpang truk dan mobil pakan ternak. Dari jalan besar dibawah kami kembali mencarter angkot untuk sampai ke Stasiun Bogor dengan biaya Rp. 80.000. Kami sangat beruntung karna kemarin kami memesan angkot yang kemarin untuk menjeput kami namun supirnya tidak bisa naik hingga BET dan dengan harga yang sama yaitu Rp. 150.000! Kalau saja kami memaksakan untuk menunggu supir angkot yang kemarin, kerugian kami berlipat ganda. Sudah tidak di jemput di BET, kamipun sempat was-was jika tidak ada kendaraan yang turun untuk sampai meeting point dengan supir angkot, dan saat kami sudah sampai di jalan besar angkotnya belum datang padahal kami janjian dibawah jam 11an. Sampai di Stasiun Bogor beberapa diatara kami berpisah. Guepun sampe rumah jam 4an. Well, IYOIN camp ini sedikit mengobati rasa rindu gue untuk kemping unyuh-unyuh bareng temen-temen. Sekian dan terimakasih😘 See yaaa!!